Samarinda, Balai Besar Litbang Ekosistem Hutan Dipterokarpa melaksanakan Workshop Tata Kelola Jurnal Elektronik dan Teknik Penulisan Artikel Ilmiah bagi pengelola jurnal serta peneliti dan dosen yang ada di Kalimantan Timur. Kegiatan diselenggarakan pada 15-16 Mei 2019, dengan menghadirkan narasumber Arbain, S.Pd., M.Pd (UWGM Samarinda,) Dedi Rahman Nur, S.Pd., M.Pd dan Dr. Irawan Wijaya Kusuma (UNMUL), Dr. Harlinda Kuspradini (UNMUL). Acara yang berlangsung selama 2 hari ini diikuti oleh lebih dari 80 peserta yang terbagi menjadi 2 sesi.
Disampaikan oleh Dr. Rizki Maharani selaku Ketua Dewan Redaksi E-Jurnal Penelitian Ekosistem Hutan Dipterokarpa (EJPED) sekaligus Ketua Panitia dalam kegiatan ini menyebutkan bahwa kegiatan ini terselenggara berkat dana Bantuan Tata Kelola Jurnal Elektronik Nasional dari Kemenristek DIKTI yang diberikan kepada EJPED dan ditujukan untuk pengembangan jurnal yang ada di B2P2EHD dan jurnal lainnya di Kalimantan Timur.
Dalam kegiatan ini pemateri pada hari pertama tentang tata kelola jurnal disampaikan oleh Arbain S.Pd., M.Pd yang juga selaku Ketua Korda Relawan Jurnal Indonesia (RJI) Kalimantan Timur, mengenai penggunaan perangkat referensi, akademik branding serta plagiasi. Dalam penyampaian materi terkait perangkat referensi tersebut pemateri memberikan pemaparan terkait dengan penggunaan aplikasi Mendeley serta item terbaru pada aplikasi Mendeley tersebut yang dapat mempermudah peneliti untuk melakukan pengutipan dan penyusunan daftar pustaka. Materi selanjutnya terkait dengan akademik branding peneliti diharapkan memiliki akun serta social media untuk peneliti seperti google scholar, ORCID serta Researchgate. Terakhir, pemateri menyampaikan perangkat yang dapat digunakan oleh peneliti dalam rangka menghindari plagiasi seperti Turnitin, Ithenticate dan PlagiarismXchecker.
Pada sesi kedua dihari pertama, Dedi Rahman Nur S.Pd., M.Pd memaparkan materi Akreditasi jurnal, DOAJ indexing serta set up jurnal. Lebih dulu pemateri menyampaikan terkait dengan poin-poin utama yang harus dilengkapi dalam persiapan akreditasi jurnal seperti melengkapi editorial tim yang berasal dari luar institusi pengelola jurnal tersebut. Selanjutnya pada pembahasan DOAJ, karena pemateri adalah editor DOAJ, pemateri langsung melakukan simulasi dalam pengusulan indeksasi DOAJ. Terakhir untuk set up jurnal, para peserta diarahkan untuk melengkapi set up jurnal masing masing dengan dipandu oleh pemateri.
Pada hari kedua, pemateri yang juga merupakan assessor nasional serta memiliki banyak publikasi internasional yaitu Dr. Irawan Wijaya Kusuma dan Dr. Harlinda Kuspradini memaparkan materi yang sangat berguna untuk peserta diantaranya; Etika publikasi dan hak cipta, manajemen referensi dan pengecekan plagiasi, strategi menembus jurnal internasional bereputasi dan Teknik penulisan KTI yang baik dan benar.
Selain pemaparan materi, para assessor nasional tersebut mengarahkan sesi diskusi langsung kepada praktek, dimana salah satu naskah KTI dari peserta dibahas atau “dibedah”. Waktu lebih dimanfaatkan para peserta untuk menyampaikan kendala pada KTI yang telah siap submit pada jurnal target, dan diberikan trik-trik tertentu untuk menulis KTI Internasional bereputasi. Di akhir sesi ini, para peserta diminta agar mengisi sebuah format penulisan untuk hasil penelitian yang telah dilakukan. Untuk kemudian setelah workshop, minimal outline tulisan dapat terbentuk sebagai “oleh-oleh”.
EJPED sendiri yang telah terakreditasi nasional oleh Kemenristekdikti dengan peringkat SINTA 3 sejak Nopember 2017 sangat membutuhkan kegiatan serupa seiring dengan akan berproses menuju SINTA 2 dan jika perlu bisa menembus scopus, imbuh Dr. Rizki.
Di akhir acara, Kepala Seksi Data, Informasi dan Diseminasi B2P2EHD Ibu Khairiyah, M.Si mengungkapkan kegembiraan beliau akan antusiasme peserta dan berharap agar kelak fasilitasi ini dapat bermanfaat bagi institusi yang sedang berproses membangun Jurnal Ilmiah atau berproses untuk meningkatkan akreditasi/peringkat jurnalnya menjadi lebih baik.
Dengan workshop ini kami berharap pula nantinya akan hadir Jurnal Ilmiah dan juga Naskah Ilmiah yang sesuai standard dan bereputasi, baik sebagai output personal maupun output institusi, tutup Dr. Rizki. (Ar & Rizma)